Who is this Dumbass?


A man [citation needed] destined for a life of solitude.

He's known as Aurora Azhar Afirianto and his grandma decided that it'd be cool if his nickname is Rory. Even so, his friends gave him quite a lot of cool nicknames too, like Princess, Convict, Junior, Chibai, Dickface, Subsidi, God's Mistake, and many more. Yep, he does have great friends.

Lahir di jok belakang mobil Eyang tercinta, Jakarta, Indonesia pada hari Selasa pagi entah tanggal, bulan, dan tahun berapa dan dibesarkan di kota yang sama. Bukan bayi terganteng di dunia tapi cukup untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. Kedua orangtuanya yang harus bekerja nine to five membuat bocah ini menghabiskan sebagian besar masa kecilnya nonton sinetron di pangkuan Eyangnya. Ia dirawat oleh kedua Eyangnya sampai usia 5 tahun.

Dari tingkat playgroup sampai TK B, calon orang sukses ini bersekolah di Al-Azhar Syifa Budi Kemang dan kemudian ia pindah sekolah untuk mencari ilmu 5 tahun ke depan ke SD Bakti Mulya 400. 

Di umurnya yang masuk tahun ke-6, lahirlah adik perempuan yang, pada awalnya, tidak dia setujui. Sang kakak ini maunya adik cowok, sedangkan yang keluar cewek. Meskipun begitu, lama kelamaan, bocah ini pun bisa menerima seorang adik perempuan dan menjalani tugasnya sebagai kakak. Saat kelas 2 SD, dia dimasukkan ke kelas akselerasi di mana dia ketemu gebetannya yang sampe sekarang masih menghantui pada akhirnya lulus satu tahun lebih cepat dibandingkan anak-anak seumurannya (yang menjadi sebab dia dipanggil "Junior" oleh teman-temannya sekarang). 

Dari SD yang merupakan sekolah swasta, orangtuanya memutuskan untuk mendaftarkannya ke SMP Negeri dengan alasan agar anak sulung mereka bisa lebih mandiri (dan hal tersebut tidak terwujud sayangnya). Jadilah dia bersekolah di SMPN 19 Jakarta selama tiga tahun.

Setelah lulus dari SMP dengan mudah, ia kembali dimasukkan ke sekolah dengan latar belakang berbeda. Kali ini, ia dimasukkan ke sekolah internasional. STB-ACS (International) Jakarta (yang sekarang namanya cuma ACS Jakarta). Mereka mengadakan tes masuk untuk level SMA dan murid yang lulus akan diberikan beasiswa. Bocah laknat ini entah bagaimana bisa lulus dan bersekolah di sana. Dan, setelah 3 tahun penuh tumpah darah dan keringat, dia lulus dengan nilai yang luar biasa biasa aja. Bisa dibilang dibawah biasa aja malahan.

Dia pun memutuskan untuk pergi ke negara matahari terbit untuk kuliah. Yap, Jepang. Negara pohon sakura dan Maria Ozawa rumah dari berbagai pop culture yang mendunia. Universitas yang dia pilih adalah Ritsumeikan Asia Pacific University, yang lebih sering disingkat jadi APU.

Blog ini dimulai sebagai keisengannya karena ga ada kerjaan. Dia terinspirasi teman SD-nya yang bernama Morenza Mayobi dan Haryo Prabowo Sigit yang dulu merupakan seorang blogger dan mereka terkenal di sekolah. Lain halnya dengan bocah ini, mereka berdua kaya dan ganteng, makanya bisa terkenal. Sedikit hal serius yang bisa didapat dalam blog ini, jadi memang blog ini tidak bisa dan tidak boleh dianggap serius. Aurora is a Dumbass sudah berganti nama beberapa kali, dari The Story of a Dumbass, lalu Life of a Dumbass, kemudian Once Upon a Dumbass' Life, dan barulah yang sekarang. Blog ini merupakan blog ke-3 dari empat blog yang pernah ditulis oleh si kampret. Dua udah dihapus dan satu lagi udah gak diurus.

Inspirasi juga datang dari penulis mahsyur yang bisa dibilang terkenal di kalangan manusia seumuran si muka pantat ini, yaitu Raditya Dika. Beberapa orang mengatakan bahwa tulisan sampahnya ini mirip dengan tulisan inspirasinya tersebut, tapi dia menolak klaim orang-orang itu dan berkata bahwa kemahiran menulis dia masih jauh dibawah penulis sejago Raditya Dika dan masih ada banyak yang ia harus pelajari.

Sungguh orang yang rendah hati.

Besides writing, his hobby includes basketball, video gaming, sleeping, procrastinating, and dating girls. His last hobby, however, is merely an imagination. At least for now.

Damn, speaking in third person is amazing.

Comments

Popular Posts