Gossip Guys

Gilaaa udah lama banget gue nggak ngepost. Maaf ya, ternyata pembaca gue ada lumayan banyak dan ya gue tau gue dari dulu udah menjanjikan post-post baru tapi kenyataannya ga ada. Well, sorry again for that. Spoiler: post-post itu tentang pengalaman gue bantuin ngeblok lapangan sekolah di Sukabumi, pengalaman camp gue di Philippines, di mana gue juga bantuin satu sekolah dan anak-anak, dan terakhir anak-anak seangkatan gue yang bukan 10R. Dan tentu saja, favorit kalian semua, Cuih. Gue (mungkin) akan menulis lebih banyak tentang dia. Dan ya, gue punya sesuatu yang bisa gue salahkan atas ketidakhadiran post-post baru ini. International Baccalaureate Diploma Program atau Programme atau terserah mau spelling-nya kayak gimana. IBDP. Ya, kurikulum yang tiada ampun ini menyita semua waktu yang gue punya. Yah, tapi kalian mungkin udah tau IB itu apa. Untuk sekarang, gue bakal ngomongin gosip yang beredar tentang adanya orang yang tertarik pada Cuih. Ya, mengejutkan.

Clue: orang ini adalah salah satu orang yang mengumbar-umbar betapa gantengnya Enrique Iglesias walaupun dia nggak tau lagunya satu pun. Kampretnya, dia baca blog gue dan ngeliat post itu dan protes keras. Dia bilang gue salah denger. Estrella datang untuk mendukung argumen gue. Dia malah bilang kita memfitnah dia dan kita berdua salah denger. Yaa, sebut aja namanya Sarem. Yaa codename ini gue ambil dari namanya sih, tapi biarin lah. Biar dia malu. Jangan marah plis yah, gue ga ada topik yang bisa dibahas lagi nih ._.v

Jadi ya si Sarem ini entah gimana ceritanya digosipin suka sama Cuih. Dan dia menuduh gue lah yang memulai semuanya. Enak aja oi, sembarangan. Gue bukanlah tipe cowok yang rajin ke salon untuk meni-pedi dan bergosip dengan tante-tante desperate yang kebanyakan nonton sinetron oke. Ehm, intinya gue bukanlah biang gosip. Gue pertama kali mendengar dia suka sama Cuih itu pas kelas ekonomi. Temen-temen si Sarem sedang berkumpul, dan pas Sarem dateng, mereka bilang, "So, Sarem, you like Cuih now?" Dan, of course, tertawa terbahak-bahak. Gue secara tidak sengaja mendengar itu dan ikutan ketawa terjungkal-jungkal dalam hati HAHAHAHAHAHA dan merasa kasihan terhadapnya. Tidak ada fitnah yang lebih berat daripada difitnah suka sama manusia(masih dipertanyakan) itu.

Tapi
.
.
.
.
Boong deng.
Gue ngga kasian. 

HE.

HE.

HE.

Hal ini tentu saja tidak gue sia-siakan. Gosip ini tidak boleh dibiarkan punah begitu saja. We should make the best out of it while we can. Ya Sarem, maafkan saya tapi this is just too good. Jadi, dari sumber yang sangat terpercaya, awal mula si Sarem bisa divonis suka sama Cuih itu gara-gara dia minjem earphone-nya si Cuih (untuk diapain juga, nggak tau deh. Kalian silakan berimajinasi sendiri yah). Dan sejak hari itu, yaudahlah, mampus dia.

Seperti yang kalian tau, Cuih itu ya...bisa dibilang dibenci seluruh sekolah. Tunggu, tunggu sebentar, gue gak mau pake kata "benci". Kata salah satu temen gue,

"Hate is a strong word....I dislike him."

So yeah.....dia tidak disukai satu sekolah. Percaya atau nggak, sama guru-guru juga. And then Sarem appeared out of nowhere bagaikan ksatria bergitar gagah berani dengan baju zirah yang kinclong datang untuk menyelamatkan putri cantik (in this case, bocah singapur dengan orientasi spesies yang dipertanyakan) yang tidak dianggap orang-orang. Beh gile, mantep. Ini bisa aja dijadiin sinetron bernuansa oriental pertama di Indonesia. 

"Kau itu bagaikan pangsit di mie ayam-ku. Tanpamu, aku tidak lengkap koko Cuih!" 

Ya, mungkin begitulah jadinya percakapan antartokohnya kalo beneran jadi sinetron. Gila bener.

Oke, mari kita lanjut. Si Sarem minjem earphone si Cuih untuk alasan yang tidak jelas dan bisa juga tidak lazim, ga ada yang tau dan, berawal dari temen-temennya, disangka suka sama Cuih. Gue denger gosip itu, dan saat kita lagi ngumpul-ngumpul, gue bilang aja, "So, Sarem....you like Cuih?" Dan semua orang bakalan, "OOOOHMAIGAD, YOU LIKE CUIH?!?!?!?!"

Ini entah mereka emang guoblok karena percaya atau emang mau jailin si Sarem. Dan sejak sekolah gue itu gak gampang dan gak murah, mereka pasti mau jail lah.

Dan sekarang hasilnya, semua orang tiap dia deket-deket Cuih ATAU pas Cuih lagi menyendiri dan galau, seperti biasanya, kita  pasti bilang ke Sarem, "Oi, kasian tuh sendirian. Temenin, temenin. Siapa tau dikasih kalung Swarovsky nanti."

Dan dia pasti marah sambil nunjuk-nunjuk ke gue, "Shut up, Rory. Lo diem aja deh sumpah gila I freaking hate you I never said I like Cuih blablabla I thought you're a nice guy blablabla ternyata you're an arsehole blablabla..." Dan omelan dia tentu saja berujung curcol. Hadeh.

Begitulah.

Dan sekarang, gue lah yang dituduh menjadi awal dari penderitaannya. Dan sekarang semua orang, gak cuma gue, udah ikutan mendukung hubungan dia dan Cuih.

Semangat terus Sarem. Cuih suatu saat pasti akan menembakmu.

P.S.: Sarem plis jangan marah yah. Peace.

P.P.S.: Padahal tadinya codename-nya bukan Sarem, tapi karena yang tadinya gue pake terlalu obvious (kata orangnya, dia marah -.-) jadi gue ganti. Cup cup udah jangan nangis, maaf deh nih udah diganti. Don't take it personally plis baws.

Comments

Popular Posts