Writing

Heyya everyone. Yeah, I know, it's been a while. Udah sebulan lebih gue gak ngepost apa-apa di blog gue ini. Dan besok udah tahun baru. Dan gue belom ngepost satu pun post yang udah gue janjikan sejak lama.

Oke, pertama-tama, gue mau minta maaf buat yang udah nungguin dan terus menerus nanyain "post baru mana nyet" tiap kali bertemu gue, iya gue tau gue molor banget. Dan kemoloran itu adalah hal yang pengen gue jelaskan ke kalian semua.

Post yang ditunggu-tunggu salah satunya adalah Bali, yang bakal menceritakan pengalaman gue di Bali bersama teman-teman seangkatan gue setelah kita lulus. Ya, jadi ini semacam graduation trip kalo mau dibikin gampang bilangnya. Entah kenapa, menyelesaikan post ini susah buat gue. Bali is no doubt one of, if not the best experience I've had so far in my life. Itu merupakan kali pertama gue bepergian bener-bener cuma sama temen-temen. Ga ada orangtua, ga ada guru, cuma gue dan temen-temen gue. Banyak banget hal yang gak bakal bisa gue lupain. Tapi jujur, nggak semua hal yang gue lalui di Bali pengen gue inget. I heard, saw, discover things I never wanted to, I got more than what I asked, dan sayangnya kali ini, kelebihan itu bukanlah hal yang gue anggep menyenangkan. It's not that I'm complaining or anything, overall the unbelievably amazing experiences I got to spend with my friends jelas membuat hal-hal "lebih" tadi gak sebanding, but still, setiap gue mencoba menyelesaikan post tersebut, rasanya ada yang ganjel. Gue gak bisa dengan lancar merangkai kata-kata dan kalimat-kalimat yang bagus. Gue berkali-kali ngetik satu paragraf, gue baca, dan akhirnya gue hapus dan tulis ulang. Dan sampai sekarang, gue masih melakukan hal tersebut.

Post yang kedua adalah Junior's Juniors Part 2, yang isinya ngomongin beberapa adik kelas gue selama gue di SMA. Ide ini bukanlah ide orisinil gue. Gagasan untuk nulis tentang adik-adik kelas datang dari salah satu adik kelas gue sendiri, yang pada satu hari, setelah baru aja nemu blog gue dan membaca post International Students (yang ngomongin temen-temen seangkatan gue), meminta gue untuk nulis soal dia dan temen-temennya. Dan gue, yang pada saat itu (dan masih sampai sekarang) sedang mampet ide, berpikir "eh, boleh juga itu ide". Alhasil, jadilah Junior's Juniors Part 1. Gue menyelesaikan bagian pertama dengan susah payah. Ide ini baru bisa dilahirkan berbulan-bulan setelah permintaan adik kelas gue itu, jadi enggak gampang juga. Lamanya proses penulisan post ini banyak penyebabnya, gue yang nggak terlalu kenal junior-junior gue secara personal, foto mereka di socmed yang aneh-aneh susah banget didapetinnya (mungkin karena gue bukan friend mereka di socmed tersebut, atau gue gak follow mereka), jumlah mereka yang banyak banget (dari beragam tingkatan kelas, dan setelah bagian pertama di-publish, banyak dari mereka yang tiba-tiba minta ditulis), dan masih banyak lagi. Semua ini membuat gue bukannya enjoy nulis, tapi malah terasa dipaksain, flow-nya jadi gak dapet, alhasil draft-draft yang gue tulis garing semua. Keterbatasan-keterbatasan di atas membuat gue gak tau harus nulis kayak gimana, kalo kebanyakan menghina, nanti takutnya orangnya tersinggung berat. Kalo kebanyakan ditulis yang bagus-bagus, dikira gue naksir orangnya. Mau nulis aib, ya kali, deket aja nggak. Temen yang deket aja gue masih agak ga enak nulis aibnya (walaupun orangnya bodo amat), gimana ini yang nggak deket. Jadi yah, maaf banget deh.

Gak cuma itu, pada awalnya, nulis soal temen-temen gue cuma berupa iseng karena, well, gue gak ada lagi yang bisa ditulis. Lama-kelamaan, post yang gue dedikasikan sepenuhnya untuk ngomongin orang lain malah jadi yang paling ngetop di antara post-post gue yang lain. And to tell you the truth, it's a hollow victory. It's a bittersweet thing. Di satu sisi, gue seneng tulisan gue dianggap orang lucu dan menghibur dan menarik banyak perhatian mereka, tapi di lain sisi gue gak bangga gue harus menjelek-jelekkan orang lain, walaupun cuma becandaan, untuk mendapat perhatian. Ini gosip secara tidak langsung. Dan sekarang gue sedikit ngerti kenapa orang-orang seneng banget nonton acara gosip.

Jadi, mulai sekarang, gue gak akan lagi membuat post khusus yang isinya ngomongin sederet orang. Oke, tentu saja gue bakalan masih ngomongin orang lain di sana-sini, sebagai bagian dari suatu post, tapi kalo bikin satu post hanya untuk ngomongin orang? Itu yang gue gak mau tulis lagi. Gue gak mau dikenal sebagai penulis yang cuma bisa gosip, menjelek-jelekkan orang lain. Gue mau cerita-cerita dari kehidupan gue sendiri yang menurut gue menghibur bisa ikut menghibur kalian juga. Gue jauh lebih enjoy menulis seperti itu dibandingkan menulis sesuatu yang mengundang banyak perhatian tapi gue gak enjoy nulisnya.

Yes, I might sound like I'm prioritizing myself, to be able to enjoy the pleasure I get from writing and abandoning your need for entertainment, but no one forced you to read my blog. You don't have any obligation towards me, and vice versa. Blog ini emang gue bikin sebagai hobi gue kok, sebagai pelepas stres dan pembunuh waktu. Lagian kan udah gue bilang, gue bakalan mencoba menjadi penulis yang lebih baik dan gue berharap kualitas tulisan gue gak bakal menurun jadi kalian juga bisa tetap terhibur. Jangan khawatir, kalian tetap menjadi prioritas nomer satuku kok, the first sentence is just an expression. I'm still very thankful for all views though, thank you sooo very much. Again. And I assure you I am making 0 amount of money out of it. I tried to, but I couldn't so eh.

Buuut a promise is a promise, and yes, I've promised you guys to write and finish Junior's Juniors Part 2, and I that promise I will keep. Sama halnya dengan post Bali. Tapi maaaaaaf maaf maaf banget, itu gak bakal terjadi di tahun ini.

Jadi yah, that's all for now. Just thought you guys might wanna know. Or need to know. But yeah, you get what I mean right. Daaan sebagai kata-kata terakhir di tahun 2015, gue mau mengucapkan
















Merry Belated Christmas buat yang merayakan 
dan 
Selamat Tahun Baru 2016!

Comments

Popular Posts