Suka-suka di Sukabumi (Bagian Siji)

Jadi, hari Sabtu tanggal 24 Agustus kemaren, gue dan 5 teman gue pergi ke Sukabumi. Jadi gini. Buat lulus IB, lo gak cuma harus belajar, ada juga yang namanya CAS (Creativity, Action, Service). Di sini lo harus ngelakuin bisa ngejalanin hal-hal yang berhubungan sama 3 kriteria tadi, sampe dapet total hour yang udah ditetapin sama IB. Bisa olahraga, ekskul, kegiatan amal, ikut pensi (pensi oi, 's' sama 'i'-nya jangan dituker), pokoknya gitudeh. Nah salah satu kegiatan CAS yang udah disiapin sama sekolah gue adalah bantu bangun satu sekolah di Sukabumi dan juga bikin water tower buat orang-orang di sana. Di sana akses ke air susah. Makanya kalian manusia-manusia berduit baru gak mandi sehari mingkem aja deh.

Jadi gue dan 5 temen gue itu leaders dari kegiatan ini. Kelima orang itu adalah Estrella, Sirhc, dan ada lagi 3 cewek yang gue males nyebutnya karena gue takut dituntut. Ya, gue dan dua cowok yang orientasi seksualnya dipertanyakan itu kayaknya udah takkan terpisahkan. Kayak gue sama Radi....EHEEMM OKE MARI KITA LANJUT. Jadi, ditambah gue, leader-nya ada 6. Kita yang bakal planning, research, pokoknya yang jadi ketua kegiatannya deh. Nah hari Sabtu itu, kita mau ke Sukabumi buat research terus ngira-ngira berapa banyak uang yang harus dikumpulin buat project-project nanti. Jadi, kita ngumpul jam 6 di sekolah dan berangkat ke Sukabumi naik bus sekolah didampingi 2 guru. Tapi, salah satu gurunya ngaret jadi berangkatnya telat sekitar 20 menit lah. Guru macam apa itu.

Jadi, away we go.

Di perjalanan, well kalian tau lah kalo kita bertiga udah bareng ga ada kata 'normal', itu udah gak mungkin lagi. Jadi selama perjalanan kita ngomongin hal-hal yang (tentu saja) absurd. Yeah you know, genital-related things. Ya karena inilah masyarakat sering mempertanyakan orientasi kami sebagai lelaki tulen. Oke oke tentu saja gak cuma gituan yang kita omongin. Musik, sekolah, becandaan, sampe sesi curhat ngomongin personal stuffs juga ada. Kadang2 guru kita, yang orang lokal (satunya orang Singapur, dua-duanya cowok) juga ikutan. Bukan pas kita ngomongin genital-related things tentunya. Tentu saja pembicaraan kita didominasi jokes ga bener dan hal-hal lain yang setara gak bermoralnya.

Perjalanan ke Sukabumi ternyata lama. Jadi seringkali kita kehabisan topik buat diomongin. Di sela diem itu, kita melakukan dua pilihan (alternatively). Pilihan pertama, tidur. Ya udah biasa lah ya, kalo perjalanan lama pasti tidur. Yang kedua ini nih yang geblek, nguping cewek-cewek. Kita penasaran apa yang biasanya cewek (selain yang di kelas 10R) omongin. Kita dengerin dengan seksama. And with no surprise, tentu saja mereka ngomongin artis-artis internasional ganteng. Oh iya, ini juga cuma antara 2 cewek soalnya yang satu diem doang. Gini nih percakapannya:

Cewek #1: "Eh have you heard 1D is gonna make a movie?"
Cewek #2: "YEAH I KNOW, I'M SOO GONNA WATCH IT (sambil setengah ngeden)."
Cewek #1: "YEAH me too! Kalo mereka konser di Jakarta I'm so gonna watch them, mereka tuh ganteng-ganteng bangeedh."
Cewek #2: "Ih ih, I know right. Gue juga mau banget!"
Cewek #1: "Ooh my God kapan mereka konser di sini. Oh baidewei, did you watch Bruno Mars' concert?"
Cewek #2: "No, why? Did you?"
Cewek #1: "Yeah, and I was like, in the front row right, dia ganteng banget tau gak."
Cewek #2: "OOHHH MY GOSH SERIOUSLY? Enak banget!!!"
Cewek: "Hahaha I know right. Oh and I also watched Enrique Igelsias. I don't know any of his song but he's hot."

..................really? -_-

Gue dan Estrella saling tatap dan cuma bisa geleng-geleng. Kita udah gak kuat lagi dengerin. Hadeuh dasar kaum wanita ini memang ya.

Akhirnya, kita tidur. Beberapa menit kemudian, kita bangun. Belom nyampe juga. Asukampret. Karena udah mulai laper dan bosen, kita ngeluarin bekel kita. HMMM FOOD. Selain itu, kita juga ngeliat pemandangan di luar bus. Dari mulai yang lazim; sawah, gunung, sungai, toko-toko pinggir jalan, dan lainnya. Sampai yang nggak lazim: foto-foto caleg. Entah kenapa caleg-caleg di Sukabumi itu sedikit berbeda ya. Ada caleg cewek yang fotonya kayak model, ada juga caleg cewek yang emang aslinya model. Ada lagi caleg cowok yang fotonya narsis, pake peace-peace gitu layaknya 4l4y baru puber, padahal udah bapak-bapak. Ada lagi yang berkumis tapi kumisnya abstrak gitu, lemes-lemes basah gitu terus gak merata. Ada lagi yang mukanya sangar, namanya keren, eh dibawahnya ditulis nama akrabnya, Aheng. Bleh. Ada lagi yang fotonya mentereng abis, pake jas sambil senderan di mobil gitu. Sepertinya mereka salah daftar, mau jadi model eh malah masuk partai. Pantes Indonesia gak maju-maju.

Okeh, lanjoet.

Akhirnya, kita sampe juga di tujuan, yaitu di tempat penginapan kita nanti pas camp benerannya. Setelah 3 jam di mobil pantat sampe kesemutan, akhirnya nyampe juga.

Comments

Popular Posts